SUCI HIDAYATI
3A BIOLOGI
126510600
Dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu:
Buah sejati tunggal. Ialah buah sejati yang
terjadi dari satu bunga dengan satu buah saja. Buah ini dapat berisi satu biji
atau lebih.
Misalnya: buah mangga (Mangifera indica L.)
Buah sejati ganda. Yang terjadi dari satu bunga
dengan beberapa bakal buah yang bebas satu sama lain. Dan masing-masing bakal
buah menjadi satu baua.
Misalnya: cempaka (Michelia champaca Bail.)
Buah sejati majemuk. Yaitu buah yang berasal dari
suatu bunga majemuk. Yang masing-masing bunganya mendukung bakal buah. Tapi
setelah menjadi buah tetap berkumpul, sehingga seluruhnya nampak seperti satu
buah saja. Misalnya : pandan (Pandanus tectorius Sol.)
BUAH SEJATI TUNGGAL
Buah sejati tunggal dapat
dibedakan lagi dalam dua golongan, yaitu :
Buah sejati tunggal yang kering (siccus),
yaitu buah sejati tunggal yang bagian luarnya keras dan mengayu seperti kulit
yang kering.
Buah sejati
tunggal yang berdaging (carnosus), ialah jika
dinding buahnya menjadi tebal berdaging. Dinding buah sering kali dengan jelas
dapat dibedakan dalam 3 lapisan, yaitu:
-
Kulit luar
-
Kulit tengah
-
Kulit dalam
Ikhtisar Buah Sejati Tunggal
yang Kering
Buah sejati tunggal yang
kering dapat dibedakan lagi dalam :
Buah sejati
tunggal kering yang hanya mengandung satu biji, biasanya buah ini kalau masak
tidak pecah (indehiscens).
Contoh-contoh dari golongan
ini ialah :
Buah padi (caryopsis).
Buah kurung (achenium).
Buah keras (nux).
Buah keras
bersayap (samara).
Buah sejati tunggal kering
yang mengandung banyak (lebih dari satu) biji, dan jika masak dapat pecah
menjadi beberapa bagian buah (mericarpia), atau pecah sedemikian rupa
hingga biji terlepas (dapat meninggalkan buahnya).
Buah
berbelah (schizocarpium). Buah ini mempunyai dua
ruang atau lebih, tiap ruang berisi satu biji. Mengingat jumlahnya ruangan
(jika pecah menjadi beberapa bagian buah), buah berbelah dapat dibedakan lagi
dalam:
( Buah durian ada di atas gambarnya)
Buah
berbelah dua (diachenium)
Buah
berbelah tiga (triachenium).
Buah
berbelah empat (tetrachenium).
Buah
berbelah banyak (polyachenium).
Buah kendaga (rhegma). Buah ini mempunyai sifat seperti buah berbelah, tetapi
tiap bagian buah kemudian pecah lagi, sehingga dengan itu biji dapat terlepas
dari biliknya.
Menurut jumlah kendaganya buah
ini dapat dibedakan lagi dalam:
Buah
berkendaga dua (dicoccus).
Buah
berkendaga tiga (tricoccus).
Buah
berkendaga lima (pentacoccus).
Buah
berkendaga banyak (polycoccus).
Buah kotak, yaitu suatu buah kering sejati tunggal yang mengandung banyak biji,
terdiri atas satu atau beberapa daun buah, jika masah lalu pecah, tetapi kulit
buah yang pecah itu sampai lama melekat pada tangkai buah. Buah kotak dapat
dibedakan dalam:
Buah bumbung
(folliculus). Misalnya buah biduri (Calotropis gigantea dryand),
bunga sari cina (Catharanthus roseus G. Don)
Buah polong (legumen). Buah yang demikian ini terdapat pada semua
jenis tumbuhan yang tergolong suku Papilionaceae, misalnya: orok-orok (Crotalaria
sp.), Caesalpiniaceae, misalnya: kembang merak (Caesalpinia
pulcherrima Swartz.), dan Mimosaceae, misalnya pohon saman (Samania
saman Merr).
Buah lobak
atau polong semu (siliqua). Buah dengan susunan demikian ini umum
terdapat pada warga suku Cruciferae (Brassicaceae), misalnya lobak (Raphanus
sativus L.), sawi (Brassica juncea Coss), dll.
Buah kotak
sejati (capsula).
Ikhtisar Buah Sejati Tunggal
Yang Berdaging
Buah yang termasuk golongan ini umumnya tidak pecah jika sudah masak, walaupun
ada pula yang jika telah masak kemudian pecah, misalnya buah pala (Myristica
fragrans Houtt.).
Kita membedakan buah sejati
tunggal yang berdaging sebagai berikut:
Buah buni (bacca). Yang disebut buah buni ialah buah yang dindingnya
mempunyai dua lapisan, ialah lapisan luar yang tipis agaj menjangat atau kaku
seperti kulit (belulang) dan lapisan dalam yang tebal, lunak, dan berair,
seringkali dapat dimakan. Buah buni yang berdinding tebal dan dapat dimakan
misalnya:
- Buah papaya (Carica papaya L), buah belimbing (Averrhoa carambola
L.),
Yang kulit
buahnya tidak begitu tebal, seringkali mempunyai sifat yang agak kaku seperti
kulit tidak lunak dan tidak berdaging, biji terdapat bebas di dalamnya,
misalnya:
- Buah duku (Lansium domesticum Corr.), buah rambutan (Nephelium
lappaceum L.).
Buah mentimun (pepo). Buah ini
ditinjau dari sudut susunannya tidak jauh berbeda dengan buah buni. Buah ini
terjadi dari tiga daun buah yang tepinya melipat ke dalam dan merupakan
sekat-sekat sejati. Buah mentimun kita dapati pada jenis-jenis tumbuhan yang
tergolong suku Cucurbitaceae. Misalnya: mentimun sendiri (Cucumis
sativus L.), waluh (Cucurbita moschata Duch.), semangka (Citrullus
vulgaris Schrad.), juga pada tumbuhan yang tergolong dalam suku Passifloraceae,
misalnya: markisa (Passiflora quadrangularis L.), buah negri (Passiflora
edulis Sims.).
Buah jeruk (hesperidium). Buah
ini dapat pula dianggap sebagai suatu variasi buah buni. Kulit buah mempunyai
tiga lapisan, yaitu :
- Lapisan luar yang kaku menjangat dan mengandung banyak kelenjar minyak
astiri, yang mula-mula berwarna hijau, tetapi jika buah masak warnanya berubah
menjadi kuning atau jingga. Lapisan ini disebut flavedo.
- Lapisan tengah yang bersifat seperti sepon, terdiri atas jaringan bunga
karang yang biasanya berwarna putih, dinamakan albedo.
- Dan kemudian suatu lapisan dalam yang bersekat-sekat, hingga terbentuk
beberapa ruangan. Dalam ruangan-ruangan ini terdapat gelembung-gelembung yang
berair, dan bijinya terdapat bebas diantara gelembung-gelembung ini.
Buah batu (drupa). Buah ini mempunyai kulit buah yang terdiri atas tiga
lapisan kulit yaitu:
Kulit luar (exocarpium atau epicarpium), yang tipis menjangat,
biasanya licin mengkilat.
- Kulit tengah (mesocarpium), yang tebal berdaging atau berserabut,
kalau berdaging seringkali dapat dimakan.
- Kulit dalam (endocarpium), yang cukup tebal, keras, dan berkayu.
Buah batu
kita dapati antara lain pada pohon mangga (Mangifera indica L.) yang
kulit tengahnya tebal berdaging dan dapat dimakan, pada pohon kelapa (Cocos
nucifera L.) dan nyamplung (Calophyllum inophyllum L.) yang
mempunyai kulit tengah yang berserabut, dan menyebabkan buah menjadi ringan,
dapat terapung-apung, dan dengan demikian dapat dipencarkan dengan perantaraan
air.
Buah delima Kulit buah yang merupakan
lapisan luar kaku seperti kulit atau hampir mengayu, lapisan dalamnya tipis,
licin.
Buah apel (pomum), seperti buah batu dengan kulit dalam yang tipis, tetapi
cukup kuat, seperti kulit, kulittengah tebal, lunak, berair, biasanya dapat
dimakan. Buah ini mempunyai beberapa ruangan, tiap ruang mengandung satu biji.
Buah yang demikian terdapat pada pohon apel (Pyrus malus L.), pohon per
(Pyrus communis L.)
BUAH SEJATI GANDA
Seperti telah diterangkan, buah sejati ganda adalah buah yang terjadi dari satu
bunga dengan banyak bakal buah yang masing-masing bebas, dan kemudian tumbuh
menjadi buah sejati, tetapi kesemuanya tetap berkumpul pada satu tangkai.
Menurut
sifat masing-masing buah yang berkumpul tadi, buah sejati ganda dapat dibedakan
dalam:
Buah kurung ganda, misalnya pada mawar (Rosa hybrida Hort.).
Buah batu ganda. Pada jenis-jenis rubus (Rubus fraxinifolius Poir.).
Buah bumbung ganda, berasal dari bunga dengan beberapa bakal buah yang masing-masing tumbuh
menjadi buah bumbung.
Buah buni ganda, seperti di atas, tetapi bakal buah berubah menjadi buah buni, misalnya
srikaya (Annona squamosa L.)
BUAH SEJATI MAJEMUK
Buah sejati majemuk berasal dari satu bunga majemuk. Jadi merupakan
kumpulan banyak buah yang masing-masing berasal dari satu bunga. Kadang-kadang
buah majemuk nempaknya seperti satu buah saja.
Sama halnya dengan buah sejati ganda kita dapat membedakan:
Buah buni majemuk, jika bakal buah masing-masing
bunga dalam bunga mejemuk membentuk suatu buah buni, seperti terdapat misalnya
pada nenas (Ananas comosus Merr.).
Buah batu
majemuk, yang misalnya terdapat pada pandan (Pandanus
tectorius Sol.).
Buah kurung
majemuk, terdapat misalnya pada bunga matahari (Helianthus
annuus L.). Bunga tumbuhan ini merupakan bunga majemuk yang terdiri atas
bunga-bunga mandul di tepi dan bunga yang subur di tengah.